sekilas tentang diatomeae

17.55


Diatom akan sangat tergantung pada pola arus laut dan pergerakan massa air baik itu secara horizontal maupun vertical. Cell diatom ini mempunyai ukuran kurang lebih 2 micron sampai beberapa millimeter, namun kita juga kadang menemukan beberapa yang ukurannya sampai 200 micron.Sampai saat ini para ahli memperkirakan jumlah species dari diatom ini sekitar 50.000 spesies.Kebanyakan diatom adalah bersel tunggal, walaupun beberapa membentuk rantai atau koloni.Sel diatom dilapisi dinding sel unik yang terbuat dari silika.Diatom memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.
            Ciri-ciri kelas bacillariophyceae, yaitu :
1. Unisellular atau kolonial dengan dengan dinding sel tersusun oleh silikat
2. Susunan tubuh : berbentuk sel tunggal, berbentuk koloni dengan membentuk tubuh simetri bilateral (pennales) dan simetri radial (centrales).
3. Susunan sel : Terdapat dinding sel yang disebut frustula tersusun dari bagian dasar yang dinamakan hipoteka dan bagian tutup (epiteka) dan sabuk (singulum). Frustula ini tersusun oleh zat pectin yang dilapisi silicon.Epiteka dan hipoteka tersusun oleh valve atas dan valve bawah. • Valve tersusun dari: rafe, stria, nodulus pusat dan nodulus kutub. Pennales, pina berarti sirip, strianya tersusun menyirip, banyak ditemukan diair tawar. Centrales, strianya tersusun memusat, banyak ditemukan di air laut.
4. Alat gerak : flagel yang terdapat pada sperma
5. Isi sel : berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen klorofil a dan c, beta karotin serta xantofil (fukosantin)
6. Habitat : umumnya dalam semua situasi air, tetapi terutama dalam air dingin.
7. Cadangan makanan : chrysolaminarin (dimodifikasi laminarin) dan minyak
            Menurut morfologinya, diatom  dibedakan  atas  2  ordo  yaitu  ordo  Centrales (centric diatom) dan  ordo Pennales  (pennate diatom). Kedua  ordo  ini  dibedakan  dari  bentuk  frustulanya. Ordo  Centrales  memiliki  frustula  yang  berbentuk radial  simetri,  segi  tiga  dan  ada  yang  bermodifikasi menjadi hentuk  segi  empat.  Sedangkan ordo Pennalesmemiliki  frustula yang  berhentuk  radial  simetri.  Ordo Centrales biasanya  hidup  planktonik (berasosiasi  di kolom  air), sedangkan  ordo  Pennales  kebanyakan hidupnya  sebagai  bentik  dan  dapat  ditemukan  pada zona  pantai  yang  bersubstrat kasar sampai  dengan substrat  halus  atau  lumpur  yang juga  disebut  sebagai diatom  bentik  (Sumich,  1999).  Spesies-spesies diatom  Centrales  yang  hidup  planktonik  adalah Chaetoceros,  Cosconocliscus,  Rlzizosolenin, Skeletonenza, Planktoniella, dan Melosira. Sedangkan spesies-spesies  dari  ordo Pennales yang  hidup sebagai organisme  bentik  adalah  Navicula,  Niizsclia, Amphora,  Diploneis  dan Cocconeis .
Diatom dapat ditemukan di air tawar dan lingkungan laut.Secara umum, diatom mendiami tubuh sebagian besar air di semua bagian dunia (jika disediakan dengan jumlah nutrisi yang cukup).Di habitat air tawar, diatom makmur sepanjang tahun, terutama di musim semi dan musim gugur. Tidak hanya ada di sungai diatom, danau dan badan air lainnya segar, tetapi mereka dapat ditemukan di bebatuan, tanaman, dan lumpur yang hadir di dalam atau di perbatasan air. Dalam lingkungan laut, diatom memiliki kapasitas untuk ada dalam saluran pencernaan hewan, pada cangkang mereka, pada alga, dan bahkan pada bongkahan es.
            Hampir semua diatom yang hidup membutuhkan sinar matahari untuk bertahan hidup dan berfotosintesis, membatasi mereka untuk meter teratas 200 dari kolom air. Ini wilayah yang diterangi matahari pada kolom air ini disebut sebagai zona fotik.Air di bawah zona fotik adalah dunia kegelapan.Karena seluruh permukaan laut terkena sinar matahari setidaknya sebagian tahun, diatom hidup di mana-mana di permukaan laut.
Penentuan Habitat
            Arus dapat berfungsi sebagai metode bergerak organisme ke habitat baru. Arus Teluk, misalnya, memiliki kapasitas untuk memindahkan organisme dari Hindia Timur sampai pantai timur Amerika Serikat. Karena diatom juga dapat menjadi melekat pada kaki serangga dan burung, serta sisik ikan dan sisi kapal, mereka dapat melakukan perjalanan jauh dan luas untuk menghuni tempat-tempat baru.
Pemanasan global yang meningkatkan suhu bumi, termasuk menghangatkan perairan laut di seluruh dunia, dipastikan mengganggu ekosistem perairan. Dengan kata lain, produktivitas ekosistem laut pun ikut anjlok. Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida(N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Menurut laporan yang dirilis oleh Global Coral Reef Monitoring Network, emisi karbondioksida ini mengakibatkan hilangnya terumbu karang hampir 20%.Selain itu, meningkatnya konsentrasi karbondioksida di atmosfer, dapat meningkatkan keasaman laut yang dapat mempengaruhi kehidupan terumbu karang dan biota laut lainnya. Jika kesaman laut meningkat, maka ketersediaan kalsium karbonat yang dibutuhkan oleh karang akan menurun sehingga berdampak pada kehidupan karang tersebut dimana tidak ada suplai kalsium lagi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya.
            Sekitar 7.1 gigaton karbon saat ini dipancarkan setiap tahun oleh aktivitas manusia. Namun, sekitar dua gigaton karbon, atau sekitar 25 sampai 30 persen dari emisi antropogenik tahunan, diserap oleh lautan, dengan 3,3 gigaton terus terakumulasi di atmosfer. Lautan telah menyerap sekitar 525 gigaton karbon dioksida dari atmosfer selama 200 tahun terakhir, tingkat sepuluh kali tingkat historis alami. Selama milenium berikutnya, diperkirakan bahwa lautan dunia akan menyerap 90 persen karbon dioksida antropogenik saat ini sedang dilepaskan ke atmosfer.
            Salah satu organisme yang berperan dalam penyerapan karbondioksida adalah diatom.(Bacillariophyceae) merupakan kelas fitoplankton yang mendominasi di suatu perairan.Selama fotosintesis, diatom mengubah karbon dioksida menjadi karbon organik dan dalam prosesnya menghasilkan oksigen. Satu fitoplankton Bacillariophyceae berpotensi menyerap emisi CO2 di atmosfer sebesar 0,0256 mg CO2 per satu siklus fotosintesis sehingga dapat dikatakan mereka bertanggung jawab untuk 40 persen dari karbon organik yang dihasilkan di lautan dunia setiap tahun.
            Namun, yang jauh lebih penting adalah fakta bahwa tumbuhan mini bersel tunggal ini berperan dalam 25 persen fotosintesis yang berlangsung di planet kita.Telah Ditemukan bahwa silika pada cangkang kaca diatom menimbulkan perubahan kimia pada air dalam cangkang tersebut, sehingga terciptalah lingkungan yang ideal untuk fotosintesis. Cangkang kaca itu bisa begitu dekoratif karena sebagian besar permukaannya terkena air yang terdapat di dalam sel itu, sehingga proses fotosintesisnya lebih efisien. Para peneliti masih belum tahu bagaimana persisnya cangkang kaca yang indah nan mungil ini terbentuk dari silikon yang larut dalam air laut, tetapi fakta yang mereka ketahui adalah bahwa dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, diatom memainkan peranan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan di bumi, mungkin bahkan lebih penting daripada kebanyakan tumbuhan darat.
            Sewaktu diatom mati, sisa-sisa karbonnya tenggelam ke dasar lautan dan akhirnya menjadi fosil.Beberapa ilmuwan percaya bahwa dalam bentuk fosil dan di bawah tekanan yang sangat kuat, diatom turut menghasilkan
cadangan minyak dunia.Akan tetapi, keadaannya makin memprihatinkan karena meningkatnya temperatur air laut akibat pemanasan global menyebabkan bakteri memakan sisa-sisa diatom sebelum tenggelam, dan karbonnya dilepaskan kembali ke permukaan air. Jadi, ”permata di dalam laut” yang mungil itu pun, yang adalah bagian dari sistem penunjang kehidupan yang dirancang secara menakjubkan, kini bisa terancam punah

Baca juga berbagai informasi tentang Islam di Chanel Islamku 

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔